Mari Mengenal Ikan Channa Andrao, Ikan Channa Yang Memiliki Warna Tak Kalah Cantik Dengan Jenis Lainnya !
Mari kita bahas habitat ikan channa andrao, untuk jenis andrao dijelaskan di beberapa sumber bahwa daerah asal ikan barobisha merupakan dataran sub...
Hobicupang - Ikan channa andrao, akhir-akhir ini banyak sekali orang yang tertarik untuk memelihara ikan channa atau bisa disebut ikan gabus. Namun kali ini, kami ingin berbagi tentang pengenalan ikan channa andrao yang masih tergolong ikan kerdil. Menurut berbagai sumber, Channa Andrao sebenarnya merupakan varietas baru dari Channa Limbata atau Gachua, karena sepintas pola warnanya hampir sama.
Yang membedakan Gachua dengan Andrao adalah garis sirip atas Gachua agak jingga, sedangkan garis sirip atas Andrao berwarna putih tipis, bagian bawah berwarna hitam. Dan perbedaan lainnya adalah tubuh Gachua hanya berwarna hitam kecoklatan sedangkan Andrao bergaris orange.
Endemik asli channa Andrao berasal dari daerah Rawa Lefraguri, Benggala Barat, India. Nama Andrao sendiri diambil dari seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew Rao.
Ukuran Andrao channa tergolong gabus paling kecil di antara jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa di habitat buatan maksimal 10-12 cm, sedangkan di habitat aslinya, andrao disebut-sebut bisa mencapai ukuran 15 cm.
Ukuran Andrao channa tergolong gabus paling kecil di antara jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa di habitat buatan maksimal 10-12 cm, sedangkan di habitat aslinya, andrao disebut-sebut bisa mencapai ukuran 15 cm.
Habitat Ikan Channa Andrao
Mari kita bahas habitat ikan channa andrao, untuk jenis andrao dijelaskan di beberapa sumber bahwa daerah asal ikan barobisha merupakan dataran subtropis yang terletak di antara anak sungai brahmaputra, dimana aliran airnya berubah-ubah. dan dukungannya banyak ditemukan dan memiliki jangkauan yang cukup jauh. Di kawasan ini suhu air cukup rendah untuk ukuran kita (tropis), saat musim dingin tiba bervariasi antara 8-15 derajat Celcius, namun cukup panas di musim panas (antara 38 sampai 44 derajat Celcius). Dan parameter PH air yang ideal adalah sekitar 6,4 - 8.
Baca Juga : Manfaat daun pisang kering untuk ikan channa !
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak sulit membuat lingkungan buatan seperti habitat aslinya, paling tidak dapat diterapkan seperti kondisi rawa-rawa di daerah kita yang beriklim tropis dengan tambahan seperti potongan terendam. kayu atau pohon air sebagai tempat persembunyian channa andrao.
Makanan Chana Andrao
Sebagai karnivora kecil, ia masih merupakan karnivora, makanan yang paling umum adalah jenis makanan hidup seperti ikan kecil, udang kecil atau serangga air. Namun banyak penggemar chana yang mengatakan bahwa chana bisa diadaptasi untuk memakan makanan mati (seperti udang mati, cacing beku dan sejenisnya) atau bahkan makanan buatan seperti pelet ikan.
Berapa Ukuran Maksimal Channa Andrao?
Ukuran maksimal Channa Andrao diketahui, dapat mencapai sekitar 50 cm untuk panjang tubuhnya. Namun, ukuran tersebut dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan faktor genetik dari ikan tersebut.
Dalam memelihara Channa Andrao, sebaiknya memperhatikan ukuran tangki atau kolam yang memadai agar ikan dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
Perawatan Ikan Chana Andrao
Channa andrao bukanlah jenis ikan yang aktif saat tidak mencari makan, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dengan beristirahat di dasar atau berenang di tengah air sambil mempersiapkan diri jika ada mangsa atau makanan yang mungkin lewat.
Secara umum, cara terbaik untuk memelihara ikan predator adalah dengan tidak mencampurkannya dengan jenis ikan lain, meskipun andrao adalah predator yang dapat mentolerir berada di sekitar ikan lain dan tidak bersifat teritorial.
Khusus untuk channa andrao yang belum dewasa, sifat mereka tidak terlihat agresif dan mereka akan berkelompok dengan jenis kelamin yang sama, tetapi mereka akan menunjukkan individualisme dan agresivitas mereka ketika mulai memasuki masa kawin dan biasanya betina akan lebih agresif dari pada betina. jantan, beberapa catatan menunjukkan bahwa ketika andrao mulai menemukan pasangannya, mereka cenderung lebih damai dengan penghuni lain (ikan), tetapi akan sangat agresif terhadap sesamanya.
Cara membedakan jenis kelamin Chana Andrao
Pada umumnya membedakan antara jantan dan betina akan lebih mudah jika andrao sudah cukup umur, jantan biasanya memiliki sirip punggung atau punggung yang sedikit lebih panjang dan tinggi, juga pada sirip bawah atau sirip dubur, dan kepala jantan akan terlihat lebih lebar dari betina (jika dilihat dari atas).
Sedangkan betina umumnya memiliki tubuh yang lebih besar (terutama daerah perut tampak lebih gemuk) dan komposisi warna merah pada tubuhnya lebih banyak dibandingkan jantan, dan jika dilihat dari atas, daerah kepala betina lebih kecil dibandingkan jantan.
Cara Budidaya Ikan Channa Andrao
Andrao adalah spesies chana yang mengerami telurnya di mulutnya (oral brooder) dan sudah banyak artikel yang membahas tentang proses pemijahan. Penulis mencoba merangkum dari beberapa sumber, mulai dari proses perjodohan hingga perlakuan hari raya.
Pembudidayaan dapat dimulai dengan menyiapkan beberapa calon indukan (usahakan agar siap pemijahan) yang digabungkan dalam satu wadah dengan komposisi jantan-betina 1:1 atau 1:2, dengan asumsi dalam satu wadah terdapat 6-8 ekor ikan. dengan harapan setiap channa akan mencari pasangan. jika sudah ada sepasang biasanya akan pergi bersama, idealnya selalu ikan lain.Yang tidak berpasangan dihapus atau dipindahkan ke wadah lain
Andrao yang sudah dijodohkan jika diberi kesempatan akan terlihat saling menjerat seperti proses kawin lele, tak lama setelah itu biasanya betina akan melepaskan telurnya dan secara alami pejantan akan mengumpulkan telur yang sebelumnya berserakan di mulutnya dan cenderung bersembunyi. menetaskan telur sampai menetas.
Saat mengerami telur, pejantan biasanya berpuasa (tidak mau makan) dan akan agresif jika ada ikan lain yang mendekat, meskipun itu adalah pasangan betinanya. Setelah beberapa hari (antara 3 sampai 5 hari) biasanya telur menetas dan anakan andrao masih hidup di dalam mulut pejantan.
Selama periode ini pejantan masih sangat protektif sementara anak ayam bisa makan sendiri. Betina kemudian akan memberikan telur yang tidak dibuahi sebagai makanan untuk anak-anaknya. Jika anak ayam mulai berenang dan makan dengan lancar, induk jantan dan betina akan mengasuh anaknya sampai kenyang dan berkembang biak kembali.